Komisi VIII Apresiasi BPBD Bali berikan 33 Hotel Tersertifikasi Siaga Bencana Tsunami

22-04-2016 / KOMISI VIII

Komisi VIII DPR RI mengapresiasi keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provisi Bali yang telah memberikan sertifikat bagi 33 hotel yang siap melakukan penanggulangan bencana tsunami, sebagai inisiator sekaligus contoh nasional dalam mengatasi dan mengantisipasi bencana tsunami.

 

Demikian salah satu poin yang mengemuka dalam pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke BPBD Provinsi Bali. Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan dia mengapresiasi program yang di kembangkan BPBD Prov. Bali yang memberikan sertifikat bagi 33 hotel yang siap melakukan penanggulangan bencana tsunami, ini harus di contoh oleh provinsi yang ada di Indonesia, kunjungan ini juga untuk melihat sejauh mana kesiapan BPBD Bali mengantisipasi dan mengatasi bencana di Provinsi Bali.

 

Usai pertemuan tim kunjungan kerja spesifik komisi VIII DPR langsung melihat fasilitas pemantau Tsunami Indonesia Tsunami Warming System (Ina-TEWS), juga meninjau gudang penyimpan logistik BPBD Bali, dan mendatangi Tempat Evakuasi Sementara (TES) Tsunami di jalan Tukad Penataran, Kelurahan Serangan, Desel-Bali, Jum'at, (22/4/2016).

 

Dalam pertemuan tersebuat Kepala BPBD Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan "Hotel yang ada di kawasan resiko bencana tsunami dan bangunannya memiliki ketahanan gempa diharapkan menjadi tempat evakuasi sementara. Terutama hotel yang tidak ada tempat ketinggian atau perbukitan, misalnya di Kuta, kalau ada tsunami mau lari ke mana?" katanya.

 

"Untuk itu kita fasilitasi BPBD dengan desa adat setempat, mereka melakukan kerjasama MoU kepada 33 hotel yang sudah tersertifikasi," tambahnya.

 

Sertifikasi yang diberikan oleh BPBD Provinsi Bali kepada 33 hotel merupakan dokumen formal untuk menyatakan bahwa hotel itu memiliki kesiagaan yang baik terhadap bencana, seperti kondisi fisik bangunannya, pengetahuan tentang bencana baik manajemen hotel maupun karyawannya, kesiapsiagaan dalam upaya mitigasi, dan keamanan.

 

Dengan demikian, ungkap Dewa, tamu hotel dan wisatawan tidak takut dengan Bali yang memang katagori daerah rawan bencana, sehingga wisatawan tetap merasa aman dan nyaman serta waspada. (man) foto: Andri/mr.

BERITA TERKAIT
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...